Direktur Eksekutif AAIPI Menekankan Pentingnya Manajemen Risiko Pembangunan Nasional pada PSRMC 2024.
Banyuwangi, 29 November 2024 – Iwan Agung Prasetyo, Ak., M.Ec.Dev., PhD, CA., CRMP selaku Direktur Eksekutif AAIPI, menjadi narasumber dalam Public Sector Risk Management Conference (PSRMC) 2024, yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, dan AAIPI. Dengan mengusung tema “Manajemen Risiko Pembangunan Nasional”, acara ini berlangsung dalam format hybrid di Aston Banyuwangi Hotel dan Conference Center, serta daring.
Melalui paparannya yang bertajuk “Navigasi Risiko Pembangunan: Membangun Ketahanan Nasional”, Iwan Agung Prasetyo menyoroti pentingnya integrasi manajemen risiko dalam pencapaian tujuan organisasi. Menurutnya, manajemen risiko bukan sekadar aktivitas dokumentasi, melainkan proses strategis yang mencakup integrasi ke dalam bisnis dan pengembangan budaya risiko. Di sektor publik, manajemen risiko ini bersinggungan erat dengan pembangunan nasional dan membutuhkan kolaborasi lintas sektor serta berbagai entitas.
Konferensi ini dibuka oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Prof. Basuki, M.Com.(Hons)., Ph.D., Ak., CA., CMA., ASEAN CPA. (Ketua IAI Wilayah Jawa Timur), Dahono Nuswantoro, SE., MM., M.Ak., QGIA., CRPP. (Inspektur Pembantu II Inspektorat Provinsi Jawa Timur), dan Dr. Suyanto Waspo Tondo Wicaksono, M.Si. (Kepala Bappeda Banyuwangi). Ketiganya sepakat bahwa manajemen risiko adalah elemen krusial dalam memperkuat tata kelola pemerintahan dan pembangunan daerah. Selaras dengan itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S. selaku pembicara utama menegaskan bahwa manajemen risiko memiliki peran strategis dalam mengurangi ketidakpastian, meningkatkan efisiensi, dan mendukung keberlanjutan pembangunan nasional.
Acara kemudian dilanjutkan dengan dua diskusi panel. Pada panel pertama membahas “Konsep dan Kebijakan Manajemen Risiko Pembangunan Nasional di Lingkungan Pemerintahan", yang disampaikan oleh Prof. Dr. Dian Agustia, SE., M.Si., Ak., CA., CMA., dan Dr. Wiwik Supratiwi, MBA., Ak., CA., CMA., selaku pembicara, dengan Marwoto SE., MM., Ak., CA., CPA., CGCAE., CFRA., sebagai moderator. Sementara itu, panel kedua mengangkat tema "Kajian Akademik dan Implementasi Manajemen Risiko di Pemerintahan Daerah", yang disampaikan Iwan Agung Prasetyo, Ak., M.Ec.Dev., PhD, CA., CRMP, serta Dr. Suyanto Waspo Tondo Wicaksono sebagai pembicara, dengan Sugeng Widiyanto, SE., Ak., CA., ASEAN CPA., sebagai moderator.
Konferensi ini menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah untuk memastikan implementasi manajemen risiko yang optimal. Kabupaten Banyuwangi, dengan berbagai inovasinya, diharapkan menjadi model tata kelola risiko yang efektif di tingkat nasional. Acara ini berhasil menjadi forum diskusi strategis untuk memperkuat pengelolaan risiko demi mendukung keberhasilan pembangunan nasional. [CAPS]