Seminar dan Public Hearing Panduan Pelaksanaan Standar Audit Intern
Pada 2 Oktober 2024, untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme auditor internal pemerintah, AAIPI mengadakan Acara Seminar dan Public Hearing di Bandung. Acara ini bertujuan memberikan wawasan baru kepada auditor terkait pelaksanaan tugas APIP, sesuai dengan revisi Global Internal Audit Standards (GIAS) yang diterbitkan oleh the Institute of Internal Auditor (IIA) pada Januari 2024. Kegiatan ini diadakan secara hybrid dengan peserta dari berbagai kementerian dan lembaga dan diikuti sebanyak kurang lebih 3000 peserta.
Pada pembukaan kegiatan, Iwan Agung Prasetyo, Direktur Eksekutif AAIPI menyampaikan bahwa organisasi tengah menyusun beberapa draft panduan teknis pelaksanaan audit. Anggota AAIPI diharapkan dapat memberikan masukan untuk memperkuat panduan yang akan menjadi acuan dalam audit yang lebih kredibel dan bertanggung jawab. Panduan ini disusun untuk menghadapi tantangan regulasi yang terus berkembang dan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan audit.
Faisal Ali Hasyim, Ketua Komite Standar Audit AAIPI, pada keynote speechnya menekankan arti penting standar audit dalam meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas pemerintah. Menurutnya, standar audit akan menjadi tolok ukur yang memastikan proses audit memberikan kontribusi nyata dalam transparansi dan efisiensi. Public hearing pun dinilai penting untuk mendapatkan masukan sebelum panduan tersebut disahkan dan diterapkan.
Narasumber pertama, Dyan Garneta Paramita Sari dari the Institute of Internal Auditor Indonesia menjelaskan bahwa GIAS merupakan evolusi dari IPPF. GIAS mencakup lima domain utama yang meliputi tata kelola audit internal, etika dan profesionalisme. Standar ini memberikan panduan kepada auditor untuk melaksanakan tugasnya dengan objektivitas dan integritas, bebas dari pengaruh eksternal yang tidak perlu.
Prof. Dr. Memed Sueb dari Universitas Padjajaran membahas pentingnya independensi audit internal dalam mendeteksi dan mencegah kecurangan. Audit yang dilakukan sesuai standar dapat menjadi landasan kuat bagi auditor dalam menghadapi tantangan hukum. Ia juga menekankan bahwa audit internal harus fokus pada pengendalian yang efektif, bukan hanya temuan dari pihak eksternal.
Reza Yandripano dari Kementerian Keuangan berbagi pengalaman tentang penerapan standar audit di Group Internal Audit (GIA) World Bank Group. Ia menyoroti bagaimana GIA menerapkan audit yang fleksibel dan proaktif dalam mengidentifikasi risiko secara berkala.
Acara seminar ini dilanjutkan dengan public hearing yang disampaikan oleh Rahadian Widagdo dan Desmi Avicena Medina dari Komite Standar Audit AAIPI, serta Mohammad Riyad dan Mutia Rizal dari Manajemen Eksekutif AAIPI dengan dipandu oleh Sri Minarni selaku moderator. Public hearing ini membahas beberapa draft panduan pelaksanaan standar audit intern, seperti audit kinerja, audit dengan tujuan tertentu, penugasan reviu, dan jasa konsultasi. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengumpulkan masukan dari berbagai pihak terkait, memastikan bahwa panduan yang disusun AAIPI dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan transparansi dalam pelaksanaan audit di sektor publik. Dengan panduan dan standar audit yang jelas, diharapkan auditor internal pemerintah dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik serta memiliki landasan hukum yang kuat saat menghadapi gugatan atau tantangan di kemudian hari. (CAPS).